Adakalanya makanan yang Anda masak terlalu berlebihan jumlahnya sehingga Anda memilih untuk menyimpan sisanya. Makan makanan yang disimpan di kulkas sebenarnya cukup aman selama Anda berhati-hati dalam penyimpanan dan menghangatkannya dengan benar sebelum dimakan.
Risiko Keracunan Makanan dari Makanan Sisa
Bakteri yang mengontaminasi makanan sisa tidak selalu mengubah penampilan, rasa dan bau makanan. Misalnya saja seperti bakteri Salmonella dan E.coli, yang memiliki ciri-ciri tidak mengubah rasa dan penampilan makanan namun bisa menyebabkan keracunan serius.
Adapula jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan keracunan makanan, di antaranya:
- Bacillus cereus yang sering ditemukan pada pasta atau nasi
- Clostridium botulinum yang dapat ditemukan pada sisa makanan berbahan kentang
- Clostridium perfringens yang dapat ditemukan pada daging panggang dan jenis masakan daging lain yang dibiarkan di suhu ruang terlalu lama
- Staphylococcus aureus yang bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan termasuk daging, telur, produk susu, kue, roti
Bakteri-bakteri yang mengontaminasi makanan sisa dapat menyebabkan keracunan makanan. Keracunan tersebut biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- Kram perut
- Diare
- Mual
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Demam ringan
- Kelemahan tubuh
- Sakit kepala
Baca Juga: Tanda-Tanda Keracunan Setelah Makan Telur
Cara Menyimpan Makanan Sisa dengan Benar
USDA menyarankan untuk menyimpan makanan sisa di dalam lemari es dalam 1-2 jam setelah dihangatkan. Rata-rata makanan sisa ini dapat disimpan di lemari es selama 3-4 hari atau dibekukan di dalam freezer selama 3-4 bulan lamanya.
Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan untuk menyimpan makanan sisa dengan benar:
- Memasak makanan dengan benar, seperti misalnya daging dan ikan yang perlu dimasak hingga matang untuk menghindari pertumbuhan bakteri selama penyimpanan
- Mendinginkan makanan dengan cepat sehingga bisa segera disimpan di dalam wadah tertutup dan dimasukkan ke lemari es
- Membungkus makanan sisa dengan baik di dalam wadah kedap udara atau wadah yang tertutup untuk menghindari pertumbuhan bakteri atau mencegah bau dari makanan lain
- Menyimpan makanan di rak lemari es paling atas dan memastikan posisi first in first out sehingga makanan tetap terjaga kesegarannya
Baca Juga: Selain Mencegah Keracunan, Inilah Manfaat Zat Karbon Aktif
Kapan Harus ke Dokter Terkait Keracunan Makanan
Sebagian besar kasus keracunan makanan akibat makan makanan sisa yang basi akan membaik dengan sendirinya. Namun, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila setelah makan makanan sisa Anda mengalami gejala berikut:
- Diare lebih dari 3 hari
- Demam 38,9 derajat celsius atau lebih
- Kesulitan berbicara atau penglihatan buram
- Gejala dehidrasi seperti mulut kering, buang air kecil terlalu sedikit
- Adanya darah di dalam urine
Tetap jaga hidrasi tubuh selama Anda mengalami diare. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter kami selama menjalani perawatan diare di rumah melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Amber Charles Alexis, MSPH, RDN (2021). Can You Put Hot Leftovers in the Fridge?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/can-you-put-hot-food-in-the-fridge
Katherine Zeratsky, R.D., L.D. (2022). How long can you safely keep leftovers in the refrigerator?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/food-safety/faq-20058500
Deanna Altomara (2022). Leftover Food Dangers and How to Avoid Them. Available from: https://www.webmd.com/food-recipes/food-poisoning/features/leftover-food-safety
Marissa Selner and Ashley Williams (2021). What You Need to Know About Food Poisoning, Its Causes, and Treatments. Available from: https://www.healthline.com/health/food-poisoning